Tiongkok memiliki beberapa patung-patung tertinggi di dunia.
Beberapa dewa yang menyebarkan kultus adalah Mazu (dewi laut), Huangdi (patriarkh ilahi seluruh Tiongkok, " Volksgeist" negara Tiongkok), Guandi (dewa perang dan usaha), Caishen (dewa kemakmuran dan kekayaan), Pangu dan lain-lain. Secara demografi, sistem agama terbesar adalah "agama Tionghoa", yang tak hanya terdiri dari ajaran Konghucu dan Taois, unsur-unsur Buddha, namun juga berbagai tradisi lainnya, dan terdiri dari persekutuan dengan shen (神), sebuah karakter yang memadukkan berbagai dewa-dewa, yang dapat merupakan deitas lingkungan alam atau prinsip leluhur kelompok manusia, konsep sipilitas, pahlawan budaya, beberapa diantaranya menampilkan sejarah dan mitologi Tionghoa. Partai secara resmi dan secara institusional mengakui lima doktrin agama: Buddha, Tao, Islam, Protestan, dan Katolik (meskipun memiliki hubungan sejarah, Partai memaksa pemisahan Gereja Katolik Tiongkok dari Gereja Katolik Roma), dan terdapat peningkatan pengakuan institusional Konghucu dan agama asli Tionghoa. Pada waktu yang bersamaan, Tiongkok dianggap sebagai sebuah negara dengan sejarah humanis dan sekuler yang panjang, yang dikatakan, telah ada sejak zaman Konghucu yang menekankan shisu ( Hanzi: 世俗 Pinyin: shìsú, "berada di dunia"). Dibawah pemimpin yang paling terkini, organisasi-organisasi keagamaan lebih diberi otonomi. Pada masa pemerintahan Mao Zedong, gerakan keagamaan ditentang. Kaisar- kaisar Tiongkok mengklaim Mandat Surga dan ikut dalam praktik-praktik keagamaan Tionghoa, Sejak 1949, Tiongkok diperintah oleh Partai Komunis Tiongkok, yang, dalam teori, merupakan sebuah institusi ateis dan melarang para anggota partai tersebut untuk masuk sebuah agama. Terdapat perdebatan mengenai apa yang harus disebut agama dan yang harus disebut beragama di Tiongkok. Beberapa sarjana tidak menggunakan istilah "agama" untuk menyebut sistem kepercayaan di Tiongkok, dan menganggap sebutan "praktik kebudayaan", "sistem berpikir" atau "filsafat" sebagai istilah yang lebih cocok. Agama-agama Tionghoa berorientasi keluarga.
Unsur-unsur dari tiga sistem kepercayaan tersebut masuk ke dalam agama tradisional atau populer.
Konghucu dan Tao, ditambah Buddha, yang disebut " tiga pengajaran", memiliki pengaruh siginifikan dalam pembentukan budaya Tionghoa. Tiongkok memiliki sejarah panjang dalam hal kepercayaan dan menjadi tempat dari asal muasal berbagai tradisi agama- filsafat di dunia. Sebuah kuil Taois di Shangrao, Jiangxi, yang didedikasikan kepada Dongyue, dewa Gunung Tai, salah satu Lima Gunung Besar.